Data Analysis
Tools & Methods

Lorem Ipsum is simply dummy text
of the printing

Work With Us

Share it.

Pendataan dan pemetaan potensi desa merupakan langkah awal yang krusial dalam proses pengembangan produk koperasi. Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat, tokoh desa, serta pelaku usaha lokal guna menggali potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya, hingga produk unggulan yang dimiliki oleh desa.

Pendataan dilakukan melalui survei, wawancara, observasi lapangan, serta forum diskusi kelompok (FGD), untuk mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan secara kolektif oleh koperasi desa. Sementara pemetaan dilakukan untuk memvisualisasikan sebaran potensi tersebut, baik secara spasial (lokasi) maupun tematik (jenis dan sektor).

Hasil dari proses ini menjadi dasar dalam menentukan jenis usaha koperasi yang paling relevan, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan serta kekuatan desa, seperti pengolahan hasil pertanian, produk kerajinan lokal, wisata desa, atau jasa keuangan mikro.

Dengan pemetaan yang tepat, koperasi tidak hanya menjadi wadah usaha bersama, tetapi juga alat transformasi ekonomi desa berbasis potensi lokal.

Tahapan Pelaksanaan Pendataan dan Pemetaan Potensi Desa

  1. Persiapan dan Koordinasi Awal

    • Melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait.

    • Membentuk tim pendataan yang melibatkan masyarakat lokal.

    • Menyusun jadwal, alat bantu, dan instrumen survei (kuesioner, peta dasar, panduan wawancara, dll).

  2. Sosialisasi kepada Masyarakat

    • Menyampaikan maksud dan tujuan pendataan agar masyarakat berpartisipasi aktif.

    • Membangun kepercayaan dan komitmen bersama.

  3. Pengumpulan Data Lapangan

    • Melakukan observasi langsung ke lapangan.

    • Wawancara dengan tokoh masyarakat, pelaku usaha lokal, dan warga.

    • Mengisi kuesioner dan dokumentasi visual (foto/video).

    • Menggunakan GPS atau peta dasar untuk pemetaan lokasi potensi.

  4. Klasifikasi dan Analisis Data

    • Mengelompokkan potensi berdasarkan sektor (pertanian, perikanan, wisata, kerajinan, jasa, dll).

    • Menganalisis potensi mana yang bisa dikembangkan secara kolektif oleh koperasi.

    • Menilai kelayakan dan skala usaha berdasarkan data yang dikumpulkan.

  5. Pemetaan Visual Potensi Desa

    • Membuat peta tematik potensi desa menggunakan software pemetaan atau peta manual.

    • Menampilkan lokasi-lokasi strategis untuk pengembangan koperasi.

  6. Penyusunan Rekomendasi Usaha Koperasi

    • Menyusun dokumen hasil pendataan dan pemetaan.

    • Merumuskan rekomendasi jenis usaha koperasi yang paling potensial dan sesuai dengan kondisi desa.

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Content
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare